Nama pemeran Film ini:
Aragaki Yui sebagai Moriyama Mikuri.
Hoshino Gen sebagai Tsuzaki Hiramasa.
Moriyama
Mikuri adalah seorang perempuan lulusan S2 Psikologi klinis yang bekerja yang
sebagai tenaga administrasi disebuah perusahaan. Ia bekerja tidak sesuai dengan
jurusan kuliahnya karena kesulitan mencari pekerjaan yang sesuai dengan
bidangnya. Suatu hari ketika makan siang itu Moriyama Mikuri dipanggil
atasannya dan menerima surat PHK untuk efisiensi pengurangan pegawai
diperusahaan itu.
Ketika
waktu makan malam bersama keluarganya itu ayahnya mengatakan kalau teman
ayahnya seorang programer bernama Tsuzaki Hiramasa membutuhkan ART dengan gaji
besar dan jam kerjanya hanya pada hari Jum'at saja. Tsuzaki Hiramasa adalah
seorang programer yang enggan menikah dan lebih suka bekerja.
Moriyama
Mikuri pun menerima tawaran itu. Moriyama Mikuri langsung berkunjung ke rumah
Tsuzaki Hiramasa untuk melamar kerja. Tsuzaki Hiramasa pun terkejut karena
ARTnya jauh lebih muda darinya. Tapi ia tetap menerima Moriyama Mikuri bekerja
di rumahnya. Tsuzaki Hiramasa memberitahu beberapa aturan di rumah itu. Tsuzaki
Hiramasa memberikan gaji di awal sehingga jika misalnya Moriyama Mikuri dipecat
dihari itu maka ia tidak perlu menemui Moriyama Mikuri lagi.
Moriyama
Mikuri sedang beristirahat di lantai 2 dan melihat ke bawah ada sepasang suami
istri yang sedang asyik ngobrol dengan anak mereka. Moriyama Mikuri mulai
berpikir jika dia menikah maka ia akan terbebas dari lingkaran pencari kerja.
Tapi Moriyama Mikuri segera tersadar dari lamunannya dan segera melanjutkan
pekerjaannya sebagai ART. Walaupun gajinya tak seberapa tapi Moriyama Mikuri
sangat antusias dengan pekerjaannya itu. Malam harinya Moriyama Mikuri senang
karena Tsuzaki Hiramasa memberi kabar kalau Moriyama Mikuri lulus tes dan bisa
bekerja lagi dirumah Tsuzaki Hiramasa sebagai ART. Tiba-tiba ayahnya memberi
kabar kalau akhir bulan ia akan pindah rumah. Moriyama Mikuri pun jadi bimbang
karena ia baru mendapat kerja tapi disisi lain masih ingin tinggal dengan orang
tuanya.
Keesokan
harinya Moriyama Mikuri memberitahukan hal itu kepada Tsuzaki Hiramasa dan
Tsuzaki Hiramasa berkata tidak apa-apa kalau Moriyama Mikuri hanya bekerja
sampai akhir bulan. Tsuzaki Hiramasa sangat bersyukur memiliki ART seperti
Moriyama Mikuri. Moriyama Mikuri pun menawarkan untuk tinggal bersama di
apartement Tsuzaki Hiramasa agar ia tetap bekerja disana tapi Tsuzaki Hiramasa
menolaknya karena ia tidak ingin tinggal bersama perempuan tanpa adanya ikatan
pernikahan. Moriyama Mikuri pun keceplosan mengajak Tsuzaki Hiramasa menikah
secara kontrak tapi tetap mendapat gaji. Moriyama Mikuri pun jadi salah tingkah
dan meminta maaf.
Seminggu
kemudian Tsuzaki Hiramasa sedang sakit karena kerja lembur. Moriyama Mikuri pun
ingin merawat Tsuzaki Hiramasa tapi Tsuzaki Hiramasa menyuruh pulang saja atau
libur kerja. Tapi Moriyama Mikuri kembali lagi ke rumah Tsuzaki Hiramasa dan
merawat Tsuzaki Hiramasa sampai sembuh. Tsuzaki Hiramasa pun membicarakan ulang
tentang ide Moriyama Mikuri tentang pernikahan kontrak. Tsuzaki Hiramasa
menyukai semua pekerjaan yang dilakukan oleh Moriyama Mikuri. Setelah Tsuzaki
Hiramasa menghitung pengeluarannya maka ia tahu kalau dengan menikah maka akan
banyak pengeluaran yang bisa di hemat karena ada istri yang membantu mengurus
berbagai keperluannya di rumah. Tanpa pikir panjang Moriyama Mikuri pun setuju
dan mereka memberitahu keluarga besar mereka. Acara lamaran berjalan lancar dan
pernikahan mereka dilaksanakan secara sederhana.
Mereka
menikah tanpa adanya cinta sehingga pernikahan mereka penuh dengan
kecanggungan. Awalnya teman-teman kerja Tsuzaki Hiramasa meragukan pernikahan
Tsuzaki Hiramasa dan Moriyama Mikuri karena jarak usia mereka sangat jauh dan
Tsuzaki Hiramasa pernah berkata kalau ia tidak akan menikah. Untuk menutupi hal
itu Moriyama Mikuri dan Tsuzaki Hiramasa pun bersandiwara seolah seperti
pasangan yang romantis. Pernikahan yang awalnya hanya sebatas pekerjaan saja
itu pun perlahan menumbuhkan benih-benih cinta. Namun, terkadang Tsuzaki
Hiramasa masih merasa malu dan canggung untuk bersikap romantis kepada Moriyama
Mikuri. Moriyama Mikuri merasa kalau usahanya untuk bisa semakin romantis
dengan Tsuzaki Hiramasa pun percuma saja.
Suatu
hari mereka menghadiri acara pasar warga dan Moriyama Mikuri ikut berperan
menjadi panitia pelaksana acara pasar warga itu. Tsuzaki Hiramasa memuji
Moriyama Mikuri karena kerja kerasnya maka acara pasar warga itu bisa berjalan
lancar dan semua orang yang hadir terlihat bahagia. Moriyama Mikuri pun merasa
terharu dengan pujian itu lalu ia memeluk Tsuzaki Hiramasa dan Tsuzaki Hiramasa
membalas pelukan itu. Mereka saling mengungkapkan cinta mereka di acara itu.
Sepulang dari acara itu mereka berdua kembali ke apartement dan membicarakan
banyak hal termasuk rencana resepsi pernikahan mereka walaupun sudah sangat
terlambat. Mereka juga kepikiran untuk memiliki anak.
Tamat