Dorama Seishun Cinderella merupakan Dorama yang mengisahkan seorang gadis yang mengalami trauma dalam urusan percintaan setelah ia ditolak oleh orang yang disukainya di masa lalu. Disuatu hari di masa depan ia menyobek foto masa SMAnya karena sedang kesal dengan sahabt dan orang yang disukainya. Tiba-tiba ia terlempar ke masa lalu dan mengulang kehidupan SMA bersama sahabat dan orang yang disukainya.
Daftar pemain Dorama ini:
Kyoya Honda sebagai Hasegawa (Orang yang disukai Shion dan Mitsuki)
Rinka Kumada sebagai Shion (Orang yang menyukai Hasegawa)
Kaho Mizutani sebagai Mitsuki (Sahabatnya Shion)
Yanai Yumena sebagai Kaoru (Sahabat Mitsuki saat SMP)
RYonosuke Shimamura sebagai Umino (Orang yang menyukai Shion)
Episode 1
Shion Hoginoadalah seorang gadis
SMA yang berpenampilan cupu. Ia juga tidak lancar dalam berbicara. Suatu hari
dia pergi ke sekolah bersama dengan sahabatnya Mitsuki. Sesampai di sekolah itu
Shion menyatakan perasaannya kepada Hasegawa. Tapi Hasegawa malah menolaknya
dengan alasan Shion tidak cantik. Masa SMA Shion pun berakhir dengan patah
hati. Sejak saat itu Shion menjadi trauma dengan cinta sehingga ia tidak mau
menjalin cinta dengan siapapun karena takut ditolak lagi. Shion juga kulai
belajar mengunakan make up dan memperbaiki penampilannya. Dua belas tahun sudah
berlalu, kini Shion sudah menjadi seorang penata rias kecantikan.Suatu malam
Mitsuki mengajak Shion datang ke sebuah pesta. Disana Mitsuki ingin
memperkenalkan Shion ke salah satu temannya yang menyukai Mitsuki karena
Mitsuki kasihan dengan Shion yang masih jomblo di usia 29 tahun. Disana Shion
bertemu dengan Kaoru yang terlihat minder. Temannya Mitsuki yang benama Sahara
itu mengajak Shion jalan-jalan, Shion juga mengajak Kaoru ikut juga tapi Kaoru
malah pergi. Sahara pun mengejek Kaoru karena orang yang tidak cantik seperti
kaoru tidak pantas menjalin cinta dengan siapapun. Shion pun jadi teringat
dengan traumanya 12 tahun yang lalu saat ia ditolak Hasegawa karena tidak
cantik. Shion memarahi Sahara dan langsung pergi begitu saja. Mitsuki pun
mengejar Shion dan menegur Shion akrena telah menyianyiakan momen yang bagus
untuk mendapatkan pasangan. Shion pun marah ke Mitsuki dan mengatakan kalau
dirinya tak sebenruntung Mitsuki yang mudah mendapatkan pasangan. Shion yang
kesal dengan Mitsuki pun langsung pulang dan menyobek foto bertiganya dengan
Mitsuki dan Hasegawa. Tiba-tiba sebuah portal waktu terbuka dan Shion terlempar
ke masa SMA 12 tahun lalu di tahun 2010.
Shion, Mitsuki dan Hasegawa tiba-tiba
berada di dalam kelas SMA. Disana ia masih melihat ponsel lipat dan belum ada
HP android. Shion pun terbangun dari tidurnya dan melihat ibunya masih sangat muda
12 tahun dari usia yang seharusnya.
Shion tampil menggunakan Softlent dan make up yang bagus sehingga ketika
sampai di sekolah ia menjadi idola teman-temannya. Shion merasa ini hanyalah
mimpi. Ia berlari keluar sekolah dan mencium aroma bunga. Aromanya terasa
sangat nyata, ia menyentuh daun dan juga terasa nyata. Shion tersandung
pembatas taman dan Hasegawa datang untuk menangkap tubuh Shion agar tidak
membentur lantai taman. Shion menyentuh baju Hasegawa dan terasa nyata, Shion
baru percaya kalau ini bukan mimpi.
Episode 2
Shion bertanya ke teman yang lain
apakah mereka mengetahui Tiktok dan Instagram tapi merekatidak ada yang
memilikinya dan tidak pernah tau tentang aplikasi itu. Shion semakin sadar
kalauia bukan mimpi. Ia membuka laci dan berharap menemukan mesin waktu di
dalam laci seperti di film anime tapi sayangnya tidak ada mesin waktu. Ibunya
Shion yang heran melihat perubahan penampilan Shion pun bertanya apakah Shion
sedang jatuh cinta sampai ia mengubah penampilannya. Tapi Shion menyanggahnya
dan mengatakan tidak terjadi apa-apa.
Shion berangkat sekolah bareng
Mitsuki. Hasegawa yang naik sepeda pun menyapa mereka. Mitsuki heran karena
tumben Hasegawa yang cuek itu bisa menyapa mereka. Hasegawa mengatakan kalau
tidak terjadi apa-apa.
Saat istirahat sekolah, banyak
teman laki-laki yang menggoda Shion, Mitsuki pun menyuruh mereka pergi dan
mengajak Shion makan siang di atap sekolah. Shion bercerita tentang lompatan
waktu yang di alaminya, Mitsuki masih sulit mencernanya tapi ia selalu
mempercayai perkataan Shion karena ia yakit Shion tidak pernah berbohong. Shion
merasa kalau Mitsuki selalu berada dipihaknya tapi di masa depan itu Shion
malah memarahi Mitsuki. Shion jadi merasa bersalah.
Shion pergi ke lab sains dan
perpustakaan untuk mencari buku. Saat Shion sedang berjalan di koridor sekolah
pun ia melihat seorang cewek sedang mengungkapkan perasaannya kepada Hasegawa
tapi Hasegawa menolaknya dengan bahasa yang kasar sehingga cewek tersebut marah
dan pergi. Shion pun menegur Hasegawa dan mengatakan kalau menolak itu harus
dengan bahasa yang halus agar tidak menimbulkan trauma bagi cewek tadi.
Hasegawa berkata kalau dulu saat SMP banyak cewek yang mengungkapkan perasaan
ke Hasegawa tapi mereka hanya sekedar main-main saja. Hasegawa jadi takut untuk
menjalin cinta.
Shion segera menemui cewek yang
ditolak Hasegawa tadi dan mengajari cewek tadi cara menggunakan Make up yang
baik dan tidak menor. Hasegawa mengamati Shion dari luar kelas.
Sepulang sekolah itu Hasegawa
menemui Shion dan ia berkata kalau cewek tadi pantas mendapatkan yang lebih
baik dari dirinya. Hasegawa berkata kalau akhir-akhir ini Shion tampak lebih
ceria. Shion juga berkata kalau Hasegawa tampak lebih dingin. Shion berkata
lagi tak mengapa jika tampak lebih ceria, lagi pula mereka masih anak sekolahan
jadi harus ceria. Tiba-tiba Mitsuki datang. Hasegawa dan Mitsuki pun pulang
sekolah sambil berboncengan sepeda. Mereka tampak sangat akrab membuat Shion
cemburu.
Episode 3
Mitsuki segera turun dari sepeda
dan menemani Shion pulang. Shion bertanya kenapa Mitsuki bisa sangat akrab
dengan Shion. Mitsuki pun mengatakan akalu ia adalah teman sekelasnya Hasegawa
saat SMP. Rumah mereka juga berdekatan sehingga Mitsuki sering main ke rumah
Hasegawa.
Malam harinya Shion sedang
mengambil koin uangnya yang jatuh, disana ia bertemu Hasegawa. Mereka pun jalan
bareng di malam itu. Shion selalu menantikan momen ini. Sementara itu Mitsuki
menemui Koura dan bertanya tentang lompatan waktu yang di alami Shion. Koura mengatakan kalau itu bisa saja terjadi.
Mitsuki meminta kaoru memberikan kata-kata positif ke foto Shion tapi Kaoru
malah memberikan kutukan ke foto itu
dalam hati.
Shion mengatakan kepada Hasegawa
jika hasegawa memiliki seseorang yang disukai maka Hasegawa harus segera
mengungkapkannya. Hasegawa pun mengatakan kalau ia takut di tolak. Hasegawa
berkata kalau ia ditolak maka Shion harus menghiburnya. Shion pun heran kenapa
kejadiannya malah kebalikannya dari hal yang dialami Shion di masa lalu. Shion
yang tersip malu langsung menaiki sepedanya Hasegawa dan Hasegawa mengejarnya.
Mitsuki melihat mereka dan merasa cemburu.
Keesokan harinya Mitsuki bersikap
seolah tidak terjadi apa-apa. Mitsuki mengajak Shion untuk menemui Koura
sepulang sekolah. Lalu Mitsuki pergi ke luar kelas sebentar. Shion sempat
melihat kalau dibuku harian Mitsuki banyak foto Mitsuki dan Hasegawa. Sepulang sekolah
itu Mitsuki kembali minta di bonceng Hasegawa tapi mereka malah berputar-putar
di sekitar sekolah. Shion menyimpulkan kalau Mitsuki menyukai Hasegawa. Saat
itu Kaoru datang, Mitsuki segera turun dari sepeda dan mengajak Shion bicara
dengan kaoru tapi Shion langsung pergi dan membatalkan janjinya tadi.
Sesampai dirumah, Ibunya Shion
meminta Shion menyiapkan keperluan pembelajaran diluar kelas besok. Shion pun
mengingat kalau di kehidupan sebelumnya saat pembelajaran diluar kelas itu
hasegawa tidak ingin satu tim dengan Shion. Shion takut jika hal itu terulang
lagi.
Mitsuki mengajak Shion membeli
baju karena Mitsuki merasa baju Shion terlalu gaul dan tidak sesuai dengan
model baju di jaman itu. Hasegawa pun datang lalu Shion bersembunyi. Mitsuki
mencari Shion tapi tidak ketemu jadi ia keluar toko mencari Shion. Hasegawa menemukan
Shion yang bersembunyi. Hasegawa menanyakan keberadaan Mitsuki. Shion pun
meminjamkan ponselnya untuk menghubungi Mitsuki.
Mitsuki mengajak Shion membeli
makanan di restoran itu. Tiba-tiba Taku pacarnya Mitsuki datang. Taku
menyombongkan kekayaannya dan mengejek Mitsuki. Mitsuki pun meminta putus tapi
Taku tidak terima. Taku juga bersikap kasar ke Mitsuki sehingga Shion
menyiramkan segelas air ke muka Taku. Shin menegur Taku lalu meminta maaf
karena terbawa emosi. Taku pun pergi dan Mitsuki berterima kasih kepada Shion
karena sudah membelanya. Shion mengatakan kalau Mitsuki adalah satu-satunya
teman paling berharga yang dimiliki Shion sehingga Shion tidak akan membiarkan
siapapun menyakiti Mitsuki.
Episode 4
Keesokan harinya kegiatan
pembelajaran diluar kelas dimulai, Shion mulai takut jika Hasegawa tidak mau
satu tim dengannya. Tapi kenyataannya
malah sebaliknya. Hasegawa mengajak Shion satu tim dengannya sedangkan Mitsuki
dengan Sahara.
Shion ke tempat penginapan
Hasegawa untuk mengambilponselnya tapi Hasegawa malah mengajaknya bermain
kartu. Shion pun memenangkan permainan itu. Tiba-tiba Mitsuki datang untuk
memberitahu kalau acara barbeqiu akan dimulai. Shion pun bersembunyi di dapur.
Setelah acara Barbeque Hasegawa mengajak Shion jalan-jalan.
Hasegawa ingin menghabiskan waktu bersama Shion. Shion pun kaget karena
Hasegawa sangat berbeda dengan Hasegawa di masa lalu. Shion jalan-jalna dengan
Sahara tapi ia masih curiga karena melihat
kartu di atas meja dan sepatu Shion di penginapan Hasegawa. Hasegawa
mengajak Shion lanjut jalan-jalan. Mitsuki ingin ikut mereka tapi Hasegawa
menolaknya. Malam itu Shion dan Hasegawa sedang bermain kembang api. Mereka
berdua terlihat sangat senang. Tiba-tiba Shion teringat saat ia bermain kembang
api dengan Mitsuki. Waktu itu Mitsuki sempat mengajak Shion untuk memainkan
kembang api setiap tahun.
Keesokan harinya mereka melakukan
pendakian, Shion pun melamun sehingga tersandung tangga. Seorang gadis pun
menolongnya. Gadis itu kagum dengan penampilan Shion yang modis itu dan
memintanya untuk mengajarinya cara menggunakan Make up. Tiba-tiba Mitsuki lewat
dan menyindir Shion kalau akhir-akhir ini Hasegawa ingin menghabiskan waktu
dengan Shion karena Hasegawa terpesona dengan kecantikan Shion.
Shion merias wajah gadis yang
menolongnya tadi menjadi gadis yang cantik. Mitsuki menemui Hasegawa di
penginapan Hasegawa dan memastikan alasan Hasegawa mendekati Shion apa karena
Shion berubah menjadi cantik. Hasegawa pun mengatakan kalau akhir-akhir ini
Hasegawa melihat penampilan Shion semakin cantik, komunikasinya semakin lancar
dan tidak pernah menghindari Hasegawa. Dulu Hasegawa sempat dihindari oleh
Shion dan mengira Shion membencinya padahal Shion minder bicara dengan
Hasegawa. Hasegawa tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Shion. Shion ke
penginapan Hasegawa untuk mengambil handphonenya. Shion mendengar suara Mitsuki
yang sedang berdebat dengan Hasegawa.
Hasegawa pun heran karena ketika SMP Mitsuki menolak Hasegawa tapi
sekarang malah mengejarnya. Hasegawa kecewa dengan Mitsuki yang selama ini
mendekatkan dirinya dengan Shion karena ingin membuat Hasegawa berhenti
berharap ke Mitsuki. Hasegawa beerkata kalau ia tidak punya perasaan lagi ke
Mitsuki. Mitsuki pun salah paham dan merasakalau dirinya hanyalah pengganggu
hubungan Hasegawa dan Shion. Mitsuki segera pergi dan diluar itu ia bertemu
dengan Shion. Mitsuki melupakan
kekecewaannya kepada Shion dan langsung pergi.
Episode 5
Mitsuki berdiri di jembatan
sambil memandangi buku hariannya. Mitsuki mengenang tahun 2008 ia masih SMP. Dia
adalah anak broken home yang kedua orang tuanya bercerai. Mitsuki hidup bersama
ayahnya. Mitsuuki ke taman dan melihat seorang anak kecil yang bermain bersama
ibunya. Mitsuki merindukan kasih sayang Ibu. Diperjalanan itu ada sekelompok
anak laki-laki mengajak Mitsuki Karaoke dan Mitsuki mengiyakannya. Tapi
Hasegawa langsung menggandeng tangan Mitsuki pergi dan meminta Mitsuki agar
lebih hati-hati menerima tawaran dari orang yang tidak dikenal. Sejak saat itu
Hasegawa semakin dekat dengan Mitsuki. Saat Hasegawa menyatakan perasaanya kepada
Mitsuki, Mitsuki pun mengatakan kalau ia menganggap Hasegawa seperti saudara.
Mitsuki menyadari perasaan Hasegawa tapi ia takut jika ia menjalin cinta dengan
hasegawa lalu suatu hari mereka bertengkar akan membuat Mitsuki kehilangan
Hasegawa.
Ditahun 2009, Mitsuki emdapat
teguran dari gurunya karena tidak mengumpulkan PR. Shion pun membela Mitsuki
dan sejak saat itu mereka berteman akrab. Mitsuki sering menraktir Shion. Mitsuki
nyaman berteman dengan Shion. Suatu hari ditahun itu Shion mengatakan kalau ia
menyukai Hasegawa. Tapi ia tidak percaya diri untuk mengungkapkannya. Mitsuki
pun mendukung Shion untuk mengungkapkan perasaan ke Hasegawa.
Kembali ke tahun 2010. Mitsuki
sedang menangis karena Hasegawa lebih dekat dengan Shion. Shionpun meminta maaf
karena ia merasa yang jadi pengganggu hubungan Mitsuki dan Hasegawa. Mitsuki
tidak percaya diri dan pasti akan ditolak oleh Hasegawa. Mitsuki meminta maaf
ke Shion dan meminta Shion untuk tida membenci Mitsuki. Shion pun berkata kalau
ia tidak bisa membenci sahabat sebaik Mitsuki. Akhirnya mereka membuat
kesepakatan untuk mengungkapkan perasaan kepada Hasegawa. Jika ditolak tidak
boleh mendendam. Malam itu Mitsuki mengungkapkan perasaannya kepada Hasegawa
dan langsung ditolak. Keesokan harinya Mitsuki
mengungkapkan perasaanya kepada Shion lalu Shion juga mencoba mengungkapkan
perasaannya kepada Hasegawa tapi tiba-tiba sebuah portal waktu terbuka. Shion
takut jika setelah mengungkapkan perasaannya membuat dirinya kembali ke masa
depan dan tidak bisa bertemu Hasegawa lagi. Shion pun hanya diam saja. Hasegawa
merasa kalau Shion sudah menolaknya. Sehingga Hasegawa meminta Shion menghiburnya karena
dulu Shion pernah berjanji kalau Shion akan menghibur Hasegawa jika ia ditolak
oleh orang yang di sukainya. Shion pun langsung pergi dan menceritakan hal itu
ke Mitsuki.
Episode 6
Sejak Hari itu Shion selalu
menghindari Hasegawa agar ia tidak terlempar ke masa depan. Shion menemui Koura
dan bertanya tentang lompatan waktu. Koura berkata kalau lompatan waktu itu
tidak ada. Yang ada adalah dunia paralel. Koura menyuruh Shion kembali ke masa
depan karena jika ia terus disini maka akan terjadi banyak masalah. Keesokan
harinya Shion menemui Hasegawa dan meminta Hasegawa melupakan kejadian tempo
hari. Hasegawa merasa kalau Shion menyukai Umino karena Umino lebih ceria dari
dirinya dan sempat dekat dengan Shion. Hasegawa langsung pergi dan tiba-tiba
Shion dipanggil beberapa temannya untuk mengajarinya menggunakan make up.
Sementara itu Hasegawa curhat ke Mitsuki kalau ia ditolak oleh Shion lalu
Mitsuki pun menenangkan Hasegawa dan memintanya bersabar karena Shion belum
punya pengalaman percintaan sehingga masih takut menjalin cinta.
Shion membantu tukang kebun
menyirami bunga yang layu ditaman sekolah sampai bunga itu bermekaran. Hasegawa
pun mendatangi Shion karena dulu Hasegawa sering melihat Shion menyiram bunga
maka dipastikan kalau ada bunga yang bermekaran maka disana pasti ada Shion.
Episode 7
Kedekatan Shion dan Hasegawa
dilihat murid lain dan bermunculan gosip hubungan Shion dan Hasegawa. Shion pun menegaskan kalau ia tidak menyukai
Hasegawa. Hasegawa yang mendengarnya pun kecewa.
Shion mengatakan ke Mitsuki kalau
dirinya saat ini adalah seorang yang berusia 29 tahun. Mitsuki mempercayainya
karena Shion yang saat ini adalah seorang yang jago dandan dan bicaranya lancar
serta pemikirannya dewasa. Shion pun kembali menceritakan tentang lompatan
waktu. Mereka pun bertanya ke Kaoru tentang hal itu. Kaori mengatakan kalau
waktu itu ia memberikan kutukan ke footonya Shion karena ia kecewa sejak
Mitsuki berteman dengan Shion jadi melupakan Kaoru yang pernah menjadi sahabat
Mitsuki. Mitsuki pun kecewa dengan Kaoru dan menganggap kalau Kaoru bukan
temannya lagi.
Mitsuki pun mengajak Shion
membicarakan lompatan waktu ke Hasegawa.
Hasegawa sulit untuk mempercayainya tapi berusaha mempercayainya karena
Shion tidak pernah berbohong. Shion dan Hasegawa mencoba menjalani kisah
romantis tanpa ada pernyataan cinta dan ternyata mereka baik-baik saja. Shion
tidak terlempar ke masa depan.
Keesokan harinya Umino
mengungkapkan perasaanya ke Shion tapi Shion menolaknya. Hasegawa pundatang dan
menyuruh Umino pergi. Malam harinya Hasegawa ingin mengungkapkan perasaan tapi
Shion mencegahnya. Hasegawa langsung pergi. Shion pun mengejarnya. Shion
engatakan kalau selama 12 tahun ini ia terus kepikiran Hasegawa.
Episode 8
Keesokan harinya Mitsuki dan
Sahara mengajak Shion dan Hasegawa nonton film tapi Shion bersikap biasa saja
karena di masa depan ia pernah menonton film itu di bioskop.
Malam itu Shion kembali menemui
Kaoru dan bertanya tentang lompatan waktu. Kaoru kembali menyuruh Shion kembali
ke masa depan karena kehadiran Shioon ke masa lalu akan menyebabkan banyak
masalah. Shion membantahnya karena selama ini yang terjadi malah hal-hal baik.
Kaoru berkata kalau Shion tidak datang ke masa lalu pasti saat ini Mitsuki
masih berteman dengan Kaoru. Kaoru meminta agar Shion tidak mengacaukan
kehidupan orang lain.
Keesokan harinya Shion melihat
wali kelas menegur Hasegawa karena Hasegawa tidak mau melanjutkan uliah ke luar
negeri. Hasegawa lebih memilih tetap berada di Jepang karena tidak ingin jauh
dari Shion. Wali kelas menemui Mitsuki dan meminta Mitsuki menyerahkan form
pilihan karir milik Hasegawa yang masih kosong sejak Hasegawa dekat dengan
Shion.
Episiode 9
Shion menemui Hasegawa dan
mengungkapkan perasaannya kepada Hasegawa agar Shion bisa kembali ke masa depan
dan tidak menimbulkan masalah di masa lalu. Mitsuki pun melihat mereka dari
laur kelas. Mitsuki menemui Shion dan tidak setuju kalau shion kembali ke masa
depan karena selama ini mereka sudah melaluibanyak hal indah dalam persahabatan
secara bersama-sama. Shion pun langsung pergi. Mitsuki menemui Hasegawa dan
mengatakan kalau Shion ingin kembali ke masa depan. Hasegawa mengatakan kalau
ia tidak menginginkan hal itu terjadi tapi juga tidak bisa memaksa Shion terus
berada di masa lalu.
Di rumah Shion itu ayah dan
Ibunya Shion bertanya tentang pilihan karir Shion. Shion pun berkata kalau ia ingin menjadi
penata rias profesional dan ayah ibunya Shion pun mendukungnya.
Keesokan harinya Shion menemui
Hasegawa dan mengatakan kalau Shion ingin kembali ke masa depan karena di masa
depan itu ia memiliki kehidupan lain yang ingin dijalani bersama orang tua
Shion. Malam harinya Shion memandangi fotonya bersama Mitsuki dan berkata kalau
besok mereka tidak akan bertemu lagi. Mitsuki yang antusias dengan rencana Shion pun menginap di rumah
Shion. Shion merias wajah Mitsuki untuk yang terakhir kalinya. Pagi harinya
Mitsuki pulang duluan dan meninggalkan surat untuk Shion. Mitsuki berharap
Shion akan berubah pikiran agar tidak kembali ke masa depan. Tapi Mitsuki
selalu menghargai keputusan Shion. Mitsuki ingin kapan pun dan dimana pun
selalu menjadi sahabat Shion.
Hari itu Shion membagikan
perlatan make upnya kepada teman-teman untuk yang terakhir kalinya. Mitsuki dan
Hasegawa menemui Kaoru untuk membatalkan kutukan itu agar Shion tidak bisa
kembali ke masa lalu. Tapi Kaoru tidak bisa membantunya karena Shion seharusnya
tidak berada di masa lalu. Kaoru berkata kalau ia yang menyuruh Shion kembali
ke masa lalu karena lehadiran Shion ke masa lalu telah membuat persahabatan
Kaoru dan Mitsuki menjadi rusak. Mitsuji pun meminta maaf kepada kaoru.
Hasegawa pun bertanya dimana letak foto Shion, Mitsuki dan Hasegawa. Mitsuki
menjawab kalau foto itu dibawa Shion. Hasegawa pun langsung mencari Shion.
Episiode 10
Hasegawa dan Mitsuki bertemu lagi
dengan Shion ditempat pertama kali Hasegawa bertemu Shion. Hasegawa meminta
foto yang dibawa Shion. Setelah itu Hasegawa pun merobek foto itu dan secara
ajaib tubuh mereka bertiga memudar dan menghilang dari masa lalu. Mereka
kembali lagi ke hari pertama Shion datang di masa lalu. Shion pun ingin
memberikan foto itu ke Kaoru lagi agar kaoru memberikan kuukan karena Shion ingin
kembali ke masa depan. Shion merasa kalau diri Shion yang sekarang adalah
dirinya yang sebenarnya saat belum mengenal make up. Berkat penolakan Hasegawa
membuat Shion berjuang memperbaiki penampilannya sampai menjadi penata rias
profesional di masa depan. Shion merasa kalau perjuangannya selama 12 tahun itu
tidak akan bisa digantikan oleh apapun. Hasegawa pun meminta maaf karena telah
egois yang telah menahan agar Shion tidak kembali ke masa depan.
Hari itu Mitsuki mengantar Shion
menemui Kaoru agar Kaoru memberikan kata-kata positif ke fotonya Shion. Mitsuki
pun mengatakan kalau ia sangat senang bersahabat dengan Kaoru. Persahabatan
mereka kembali membaik.
Pagi itu Shion mengatakan kalau
ia sangat bahagia menjadi anak ibunya yang selalu membuat masakan kesukaan
Shion. Ibunya pun merasa Shion agak aneh karena sebegitu senangnya dibuatkan
masakan sampai mengatakan hal itu. Lalu Shion menemui Mitsuki dan mengatakan
kalau ia sangat bahagia memiliki sahabat seperti Mitsuki. Kemudian Shion
menghabiskan waktunya untuk terakhir kalinya bersama Hasegawa. Shion memberikan
sebuah gelang ke Hasegawa lalu mereka berdua mengikat gelang itu di sebuah
tempat pertama mereka bertemu. Shion berkata walaupun hanya sebentar tapi ia
sangat bahagia menghabiskan waktunya bersama Hasegawa. Shion berkata meskipun
ia kembali ke dunia asalnya tapi Shion akan selalu menyukai Hasegawa dan
meminta Hasegawa menemuinya di masa depan. Shion kembali ke tempat ia
menyatakan perasaan ke Hasegawa. Shion menyatakan perasaanya ke Hasegawa dan
hasegawa menerimanya. Secara Otomatis Tubuh Shion memudar melintasi portal waktu.
Shion terbangun dari tidurnya dan berada di masa depan. Tiba-tiba ada telepon
dari Mistuki. Shion mengatakan kalau hingga saat ini ia masih menyukai
Hasegawa. Shion ingin menemui Hasegawa tapi tidak punya alamatnya. Shion
mencoba mencari nomor Hasegawa di ponsel lamanya yang ikut terbawa ke masa
depan. Tapi nomor Hasegawa sudah tidak aktif lagi.
Keesokan harinya Shion bertemu
Sahara dan Sahara mengatakan kalau Hasegawa kuliah ke luar negeri. Shion merasa
senang karena akhirnya Hasegawa mengejar impiannya itu.Hari itu ada acara reuni
antara Shion, Mitsuki, Sahara dan Kaoru. Shionmencari gelangnya di masa lalu.
Lalu Hasegawa muncul dan memberikan gelang itu ke Shion. Hasegawa merasa
sepertinya ia pernah mengunjungi tempat ini. Shion pun berkata kalau di masa
lalu mereka memang pernah bertemu di tempat ini. Lalu mereka pun makan bersama
di acara pesta itu. Shion mengatakan kalau sampai saat ini ia masih menyukai
Hasegawa dan Hasegawa mengatakan hal yang sama. Perasaan cinta mereka pun
terbalas satu sama lain.