Episode 5
Chizuru bilang kalau waktu itu ia
ke rumah Ryu bukan untuk bertemu lagi dengan Toru karena itu hal yang tak
mungkin. Ia ingin memberikan kado untuk Ryu tappi hari itu mereka berdua malah
salah paham. Chizuru pun langsung lari, Ayane dan Sawako pun mengejar Chizuru.
Chizuru curhat kalau ia kecewa dengan dirinya sendiri karena selama ini Chizuru
menyukai Toru tapi tak terbalas, Ryu selalu datang disaat yang kurang pas
sehingga Chizuru selalu melampiaskan emosinya ke Ryu. Sepulang sekolah
Sawako,Chizuru dan Ayane berjalan bersama tiba-tiba Toru muncul dan mengajak
Chizuru pergi sebentar. Chizuru pun mengeneng pertama kali Toru menolong
Chizuru saat masa kecil Chizuru dulu katika Chizuru pulang kemalam karena
mencari serangga di jalan. Chizuru pun curhat kalau selama ini ia sering merasa
kesal dan melampiaskan emosi kepada Ryu padahal Ryu orang baik. Toru pun pulang
dan berkata kepada Toru kalau Chizuru dan Toru itu sebenarnya serasi tapi
mereka berdua sama-sama tidak pandai mengekspresikan perasaan mereka sehingga
mereka sering salah paham dan bertengkar. Toru pun menysul Chizuru ke tepi
danau untuk menghibur Chizuru.
Malam itu Sawako meminta izin
ayahnya untuk menghadiri pesta bersama teman-teman sekolahnya dan ayahnya pun
mengizinkannya. Malam itu Sawako dan Kazehaya bertukar kado pesta ditepi danau.
Dimalam tahun baru itu Kazehaya bilang kalau ia belum menyiapkan kado untuk
Sawako. Tapi Sawako bilang kalau ia sudah menerima kado berupa terbukaya
pikiran agar Sawako lebih berani mengungkapkan pikiran dan perasaannya.
Kehadiran Kazehaya juga memberikan banyak pengalaman berharga dalam hidup
Sawako. Sawako berharap semoga ditahun baru itu akan banyak kesan indah yang
tercipta dalam hidupnya.
Episode 6
Hari itu Sawako ingin memberikan
cokelat Valentine kepada Kazehaya tapi ia merasa grogi dan salah tingkah. Sawako
melihat banyak teman perempuan yang memberikan cokelat kadapa Kazehaya. Sawako
semakin tidak percaya diri. Lalu Kurumi pun memberikan cokelat kepada Kazehaya
dan cokelat itu diterima karena itu bukan cokelat cinta. Kurumi memergoki
Sawako yang mengintip dibalik tangga. Kurumi berkata kalau Sawako memberikan
cokelat cinta e Kazehaya maka cokelat itu pasti akan ditolak oleh Kazehaya.
Akhirnya Sawako tidak jadi memberikan cokelat itu. Semester baru telah dimulai.
Hari itu ada Kento murid baru yang mendekati Sawako. Kento bersikap ramah dan
mengajari Sawako agar terlihat lebih ramah. Kazehaya menjadi cemburu dan
mengira kalau selama ini ia adalah cowok yang paling dekat dengan sawako tapi
ternyata tidak. Kazehaya pun segera pergi meninggalkan Sawako.
Pagi itu Kento mengajari Sawako
cara mengucapkan selamat pagi secara lebih ekspresif. Kazehaya curhat kepada
Ryu kalau ia bingung karena terllihat posesif dan egois kepada Sawako. Ryu
mengatakan kalau mungkin Sawako menyukai Kazehaya tapi Kazehaya mengatakan
kalau Sawako hanya menghormati Kazehaya saja. Sore itu Kazehaya melihat
Sawako,Chizuru dan Ayane makan bersama dengan Kento di restoran. Kazehaya
semakin cemburu.
Keesokan harinya Sawako
menjelaskan pelajran matematika dengan bahasa yang mudah dipahami. Teman-teman
Sawako pun merasa senang dengan penjelasan Sawako. Kazehaya melihat Sawako
dikelilingi banyak teman sehingga ia sulit mendekkati Sawako. Sepulang sekolah
Kazehaya meminta maaf atas ucapannya kemarin dan menyuruh Sawako melupakan hal
itu. Kazehaya langsung pergi.
Kento menemui Kazehaya dan
mengatakan agarKazehaya tidak terlalu membantu Sawako karena hal itu membuat
Sawako sulit keluar dari zona nyamannya. Kazehaya pun meminta agar Kento tidak
ikut campur. Kento mengatakan kalau Kazehaya bisa diartikan memberikan harapan
palsu ke Sawako. Kazehaya pun langsung pergi.
Sawako curhat ke Ayane dan
Chizuru tentang sikap Kazehaya. Sawako berkata kalu ia kesulitan menyapa
Kazehaya. Ia takut salah tingkah. Ayane pun berkata kalau Sawako tak bisa terus
membiarkan ketakutannya itu menahan dirinya dalam mengungkapkan sesuatu. Ayane
langsung menemui dan menegur Kazehaya yang selalu menghindari Sawako dan
membuat Sawako salah paham. Diatap gedung itu Ayane bilang ke Chizuru kalau
Kazehaya menyukai Sawako. Chizuru pun ingin memberitahu Sawako tentang hal itu
tapi Ayane menahannya. Ayane bilang kalau percuma saja Sawako menjalin hubungan
dengan Kazehaya tapi Sawako masih merasa minder dan takut kepada Kazehaya.
Ayane ingin Sawako dan Kazehaya merasa sepadan dan embiarkan Sawako membuat
keputusannya sendiri.
Sawako bertemu dengan Kazehaya
dilorong sekolah tapi kazehaya malah menghindar dan pergi bermain basket dengan
teman lainnya. Diruang olahraga itu Kento meminta Sawako menjauhi Kazehaya
karena Kazehaya hanya memberi harapan palsu. Tapi sawako malah menangis. Kento
pun menyadari kalau Sawako menyukai Kazehaya. Tapi jika Kazehaya tidak membalas
perasaan Sawako maka Sawako bisa mencintai Kento. Kazehaya pun datang dan
menegur Kento yang telah membuat Sawako menangis. Kazehaya pun bilang kalau ia
menyukai Sawako. Tapi teman yang lain tertawa. Sawako jadi salah tingkah dan
meminta Kazehaya jangan mengatakan hal itu. Akhirnya membuat Kazehaya salah
paham. Kazehaya langsung pergi. Sawako mengejar kazehaya. Sawako meminta maaf
karena telah merepotkan dan membuat Kazehaya cemas. Kazehaya pun salah paham
karena Sawako menganggap sikap Kento sebagai bentuk kepedulian sedangkan Sawako
menganggap Kalau Kazehaya telah direpotkan oleh Sawako padahal sebenarnya kazehaya
melakukan semua itu dengan tulus dan tidak merasa direpotkan. Kazehaya pun
pergi meninggalkan Sawako. Sawako menangis diatas gedung sekolah sampai
sepulang sekolah.
Episode 7
Hari itu Sawako membolos sekolah.
Chizuru dan Ayane pun menyusul Sawako ke atap gedung. Sawako mengatakan kalau
Kazehaya menolak Sawako dan Sawako merasa cintanya bertepuk sebelah tangan.
Sawako berpikir kalau Kazehaya mendekati Sawako hanya karena kasihan kepada
Sawako. Chizuru pun jadi salah paham dan kesal karena Sawako berpikir kalau
orang lain dekat dengan Sawako hanya karena kasihan padahal orang lain tulus
ingin dekat dengan Sawako. Chizuru langsung pergi. Ayane pun duduk dan mencoba
menenagkan Sawako. Ayane memuji keberanian Sawako yang sudah mulai berani
terbuka kepada teman-temannya dan mengatakan kalau semua orang itu sama jadi
tidak perlu minder.
Kazehaya sedang curhat kepada Ryu
kalau Kazehaya merasa percuma mengungkapkan perasaan kepada Sawako karena
Sawako menganggap perasaan Kazehaya hanya perasaan suka sebagai teman. Kurumi
menemui Sawako yang berwajah kusut. Sawako pun mengatakan kalau ia ditolak Kazehaya. Kurumi pun menegur Sawako karena
Sawako kurang berjuang dan tidak jelas dalam menyampaikan perasaan kepada
Kazehaya. Kazehaya bertemu dengan Wali kelasnya dan mengatakan kalau Sawako
menolaknya. Wali kelas pun tertawa dan mengatakan kalau Kazehaya tidak jelas dalam
mengungkapan perasaan karena Kazehaya hanya memikirkan dirinya sendiri sehingga
ia menjadi canggung. Ryu pun berkata kalau perasaan Sawako belum tersampaikan
secara jelas ke Kazehaya.
Sawako meminta maaf kepada Chizuru
karena sudah membuat Chizuru kesal. Tapi Chizuru malah tertawa dan mnenyuruh
Sawako melupakan kejadian tadi. Sejak hari itu Sawako dan Kazehaya jarang
berbicara. Mereka menjadi canggung. Di malam festival budaya Sawako berperan
sebagai penyihir hitam yang membuka jasa konsultasi percintan. Sawako
memberikan berbagai saran yang membuat pengunjungnya tersenyum. Dihari itu juga
Kento menemui Sawako dan mengatakan kalau hanya Kazehaya yang bisa menyentuh
hati Sawako. Kento berkata kalau Kazehaya memasang dinding yang terlalu tinggi
sehingga tercipta jarak antara Sawako dan Kazehaya. Kento mendukung hubungan
Sawako dan Kazehaya. Kento menemui Kazehaya dan meminta maaf atas kejadian
sebelumnya yang membuat Kazehaya salah paham dengan Sawako.
Terdengar seorang siswa ingin
konsultasi dengan Sadako. Tapi Kazehaya meluruskannya dan menyuruhnya memanggil
Sawako bukan Sadako.
Sawako memandangi pohon sakura
tempat pertama kali bertemu dengan Kazehaya. Sawako pun kembali ke sekolah dan
ingin menghancurkan tembok yang membatasi dirinya dengan Sawako. Kazehaya pun
meminta maaf karena sudah egois dan membuat Sawako menangis. Kazehaya memberi
kesempatan Sawako untuk mengungkapkan segala hal. Sawako pun menceritakan
perasaan senangnya saat pertama kali ia bertemu Kazehaya yang tulus berteman
dengannya. Ia berterima kasih atas kebaikan Kazehaya selama ini. Sawako
mengatakan kalau ia mencintai Kazehaya dengan tulus. Kazehaya pun juga memiliki
perasaan yang sama. Akhirnya perasaan mereka tersampaikan.
Episode 8
Sawako dan Kazehaya sedang pulang
sekolah bersama. Ditengah jalan mereka bertemu dengan kedua orang tuanya
Sawako. Orang tuanya Sawako menyukai kepribadian Kazehaya yang sopen dan
meminta agar Kazehaya menjaga Sawako. Sawako merasa hubungannya dengan Kazehaya
lancar-lancar saja. Ia mulai khawatir kalau suatu hari tiba-tiba putus.
Siang itu ada seorang perempuan
yang menemui Chizuru. Gadis itu berkata kalau ia menyukai Ryu tapi ditolak.
Gadis itu berkata kalau Chizuru tidak punya perasaan kepada Ryu sebaiknya
jangan dekat dengan Ryu. Chizuru pun bilang agar gadis itu tidak ikut campur.
Malam harinya Chizuru bertanya siapa orang yang disukai Ryu. Tapi Ryu tak
langsung menjawabnya.
Kento ingin menyatakan
perasaannya kepada Ayane tapi Ayane masih menolaknya karena Ayane masih
memiliki dengan mantan pacarnya yang jahat kepada Ayane. Sawako merasa
hubungannya dengan Kazehaya mulai merenggang. Kazehaya mencemaskan sesuatu tapi
tidak mau bercerita kepada Sawako.
Ryu mengatakan kalau ia menyukai
Chizuru sejak lama. Hal itu membuat Chizuru terkejut. Hari itu adalah hari
terakhir mereka masuk sekolah. Sawako melihat Kazehaya sering mencemaskan
sesuatu dan ia bertanya tentang apa yang di cemaskan Kazehaya karena Sawako
ingin membantu Kazehaya menghadapi masalah itu. Tapi Kazehaya masih belum mau
terbuka. Sejak saat itu mereka menjadi berjarak.
Mogi dari kelas C menyatakan perasaannya
kepada Ayane tapi Ayane menolaknya. Di malam pesta itu Sawako bertemu dengan wali kelasnya.. Sawako
pun curhat kalau ia ingin bisa lebih memahami Kazehaya dan wali kelasnya
berkata kalau Sawako harus menjelaskan ke Kazehaya tentang hal yang diinginkan
Sawakoo daei Kazehaya. Ayane memergoki kalau Mogi hanya menjadikan Ayane
sebagai taruhan saja. Ayane pun merasa kesal dan keluar dari pesta. Kento pun
menyusul untuk menenangkan Ayane.
Sepulang dari pesta itu Sawako
mulai khawatir dengan sikap Kazehaya yang semakin dingin. Sawako pun marah dan
menyebut Kazehaya pembohong karena tidak mau terbuka tenntang kecemasan
Kazehaya kepada Sawako. Sawako berpikir apakah dirinya penyebab kecemasan
Kazehaya. Kazehaya pun berusaha untuk menenangkan Sawako.